1. PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS MULTIMEDIA
Secara bahasa, multimedia terdiri dari dua suku kata, yaitu multi dan media. Multi berati banyak atau bermacam-macam, sedangkan media berarti alat atau sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi (pesan). Jadi, menurut bahasa multimedia dapat diartikan alat-alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Pengertian multimedia menurut istilah adalah penggunaan sarana (media) yang menyajikan kombinasi (gabungan) berbagai elemen informasi, seperti animasi, video, teks, suara, graphics, maupun gambar yang bersifat interaktif yang bertujuan menyampaikan informasi, atau sekedar memberikan hiburan kepada si penerima. Setelah kita memahami pengertian multimedia, selanjutnya kita perlu mengetahui jenis-jenis multimedia. Multimedia dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu multimedia content production dan multimedia communication. Dan berikut penjelasannya: Multimedia Content Production merupakan hasil (produk) dari proses penggabungan beberapa media (audio, teks, animasi, graphics, interactivity, serta video) untuk menyampaikan sebuah informasia. Yang mana hasil dari proses itu disebut produk multimedia (music, video, film, game, intertaintment, dll). Di multimedia jenis ini, media yang digunakan berupa :
- Media Audio
- Media Teks
- Media Animasi
- Media Video
- Media Graph / Image
- Media Spesial Effect
- Media Interactivity
Sedangkan Multimedia Communication merupakan proses penggunaan media (massa), seperti media cetak, radio, televisi, serta internet yang bertujuan untuk menyampaikan/menyiarkan/mempublikasikan/ mengkomunikasikan sebuah pesan atau informasi, seperti news (berita),material advertising (iklan), entertaintment (hiburan), publicity (publikasi), education (pembelajaran/pendidikan/tutorial), dll. Di multimedia jenis ini media yang digunakan berupa :
- Media Cetak
- Radio
- TV Film
- Game
- Musik
- Entertainment
- ICT (Internet)
A. Produksi konten Multimedia
Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
- Pra produksi / Pre-Production
- Produksi / Production
- Pasca produksi / Post-Production
Pre-production atau pra produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum, merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video sesuai dengan harapan. Tahapan kegiatan pre-production
- Ide
Ide merupakan tantangan pertama dalam membuat sebuah proyek yang memutuskan apa yang akan diungkapkan dan bagaimana cara untuk mengungkapkannya. - Penulisan
Penulisan script/Skenario merupakan bentuk transformasi ide menjadi bagian yang lebih detail. selanjutnya setiap bagian dipecah menjadi sebuah cerita, setiap cerita terdiri dari bagian pembuka, inti cerita dan penutup. - Pra visualisasi
Menterjemahkan teks ke dalam bentuk gambar/storyboard yang menggunakan perangkat lunak atau kertas dan pensil. Dapat pula berupa gambar diam untuk frame-frame kunci dalam tiap segmen. Dapat pula menggunakan kamera video untuk membuat draft kasar dari script yang telah ditulis. - Perencanaan produksi
Perencanaan produksi yaitu pembuatan perencanaan berdasarkan semua bidang pekerjaan yang akan dilakukan sehingga proses syuting akan berjalan lancar. Sebagai contoh, jika ada sepuluh scene pada script yang mengambil setting lingkungan di dalam rumah, maka syuting kesepuluh💛scene ini dapat dilakukan dalam waktu bersamaan sehingga menghemat waktu dan mengurangikerepotan saat berpindah-pindah lokasi syuting.
Proses Pembuatan Film:
- Outline
Outline mejabarkan point-point penting pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan.
- Script/Skenario
Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
- Storyboard
Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya. Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya
- Rencana Anggaran Biaya
Production, pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses PreProduction.
- Shooting
Proses pengambilan gambar film. Dalam proses ini di lakukan dalam lapangan. Proses pengambilan film atau yang biasa di sebut shooting harus sesuai dengan scenario yang telah di buat, untuk itu cameramen perlu memahami betul isi dari scenario. Peran sutradara sangat penting dalam proses ini, agar shooting tidak melenceng jauh dari scenario.
- Evaluasi
Tahapan evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi jalanya proses produksi yang telah dilakukan. Agar kekurangan dari proses produksi yang dihasilkan minim dan dapat menemukan cara yang lebih kreatif da efisien. Penguasaan Kamera & Teknik Shoting Anggle : sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan script/naskah. Lighting/Pencahayaan : Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shoting interior/dalam ruang. Komposisi Merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspekti & mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan script/naskah. Log/Catatan Shoting : Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu (timecode) pada rekaman yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepat proses pengeditan gambar.
POST - Production
- Editing
Kegiatan editing dalam produksi video adalah proses merangkai dan menyusun potonganpotongan adegan film, menambahkan efek, transisi, serta musik ataupun narasi agar menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan naskah. Potongan-potongan film tersebut diperoleh pada saat kegiatan pengambilan gambar berlangsung. - Presentasi
Setelah semua proses selesai hingga editing, dilakukan tahap presentasi hasil dari produksi suatu film, proses ini merupakan proses puncak dari pembuatan film. Tahap presentasi film adalah tahapan mempublikasikan film agar dapat di apresiasikan oleh penonton. - Re editing
Proses peng-editan ulang film yang telah dibuat agar film yang di hasilkan benar benar sesuai dengan scenario yang telah di buat. - Finish
Secara garis besar ada tiga jenis proyek multimedia berupa video
- Proyek Naratif
Proyek naratif yang menceritakan sebuah kisah, yang harus mengetahui jalan ceritanya, harus memiliki script yang berisi semua dialog yang akan dilakukan oleh aktor, deskripsi tempat dan suasana. Ada 3 Unsur :
o Karakter
Pelaku utama dari setiap kejadian yang diceritakan dalam kisah tersebut. Karakter yang dipilih sebaiknya menarik dan memberi arti pada penonton.
o Situasi
Sebuah kisah tentang karakter dalam situasi tertentu. Kita perlu mengetahui situasi seperti apa yang akan dihadapi oleh karakter.
o Setting lokasi Cerita yang dibuat harus terjadi disuatu tempat. - Proyek Dokumenter
Proyek dokumenter memiliki tujuan utama untuk melaporkan suatu fakta yang terjadi. Kebanyakan proyek dokumenter berbentuk naratif dengan tambahan wawancara didalamnya. - Proyek non-naratif/seni/Iklan Proyek non-naratif tidak menceritakan sebuah kisah tertentu. Misalnya video seni atau paduan suara. Dalam sebuah proyek seni, tetap harus dibuat pula tahapan pra produksinya.
B. Komunikasi Multimedia
Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses penyampaian pesan, baik itu berupa ide, gagasan, ataupun suatu informasi dari suatu individu kepada individu lainnya. Sedangkan multimedia merupakan sebuah gabungan dari beberapa media. Kombinasi dari teks, seni, suara, gambar, animasi serta audio video yang dapat dimanipulasi secara digital dan dapat dikontrol secara interaktif dengan mengunakan komputer, ataupun perangkat elektronik lainnya. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi multimedia adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan secara interaktif dengan mengkombinasikan teks, gambar, audio, video, ataupun animasi yang dapat dimanipulasi secara digital. Pesan tersebut disajikan dan dikontrol melalui komputer maupun media elektronik lainnya, sehingga
memungkinkan penggunanya untuk melakukan interaksi langsung dengan sumber belajar.Karakteristik
Komunikasi multimedia memiliki karakteristik tertentu yang menjadikannya berbeda dengan jenis komunikasi lainnya. Beikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki oleh komunikasi multimedia:
- Pesan atau informasi disajikan dalam bentuk digital,
- Penyajian pesan dapat dikontrol melalui komputer,
- Komunikasi dapat dilakukan secara interaktif,
- Dapat disimpan dan dilihar berulang – ulang (replay),
- Proses komunikasi berjalan secara sistematis dan terintergrasi.
Elemen
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, komunikasi multimedia mengkombinasikan berbagai elemen seperti teks, gambar, animasi, suara serta video. Berikut penjelasan elemen-elemen tersebut:
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, komunikasi multimedia mengkombinasikan berbagai elemen seperti teks, gambar, animasi, suara serta video. Berikut penjelasan elemen-elemen tersebut:
- Teks
Teks merupakan elemen dasar dalam komunikasi multimedia. Teks terdiri dari kumpulan huruf, angka, serta symbol tertentu yang merepresentasikan data. Format elemen ini misalnya: txt, doc, rtf, dkk.
- Gambar
Gamb4ar merupakan data non karakter yang terdiri dari kumpulan titik-titik kecil yang membentuk suatu jaringan (grid). Gambar sendiri dibagi menjadi dua yaitu gambar Bitmap dan Vektor. Gambar bitmap dibentuk dari kumpulan matrik warna (pixel), kualitasnya sangat bergantung pada tingkat kerapatan pixel (resolusi). Format gambar bitmap misalnya: jpeg, tiff, bmp, png, dkk. Sedangkan gambar vektor dibentuk dari sekumpulan garis lurus dan lengkung, dan tidak bergantung pada tingkat resolusi. Contoh format gambar vektor misalanya: ai, fh, cdr, dkk
- Suara
Suara merupakan gelombang atau sinyal analog (berbentuk sinusoidal) yang dalam penggunaannya akan diubah kedalam bentuk sinyal digital (audio). Contoh format file audio misalnya: wave, mp3, midi, wma, dkk.
- Animasi dan video
Animasi dan video merupakan kumpulan gambar yang dibuat bergerak dalam satu satuan waktu. Bedanya animasi merupakan kumpulan gambar yang digambar oleh seseorang, misanya film kartun. Sedangkan video merupakan kumpulan gambar hasil tangkapan kamera, misalnya film yang dibuat dari rekaman akris yang berakting. Contoh format gambar bergerak misalnya : gif, swf, dat, mpeg, avi, mov, dll. Perangkat Dalam melakukan komunikasi Multimedia diperlukan perangkat multimedia sebagai berikut:
- Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak merupakan sebuah program untuk menjalankan fungsi multimedia pada komputer. Misalnya Windows Media Player, Winamp, VLC, dan program lainnya yang dapat digunakan untuk memutar CD atau DVD.
- Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras merupakan alat (fisik) untuk menjalankan fungsi multimedia pada komputer. Misalnya: CD/ DVD player, Speaker, TV Tuner, dkk.
- Pengguna (Brainware)
Brainware merupakan orang yang membuat pesan multimedia untuk menyampaikan suatu ide, gagasan, ataupun informasi yang ingin disampaikannya. Brainware mencakup kreativitas dan kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan multimedia agar dapat menyampaikan pesan secara interaktif dan menarik. Contoh brainware misalnya: seseorang atau organisasi pembuat pesan multimedia. Jenis-Jenis Komunikasi Mulitmedia juga terbagi dalam 2 bagian, yaitu berdasarkan akses dan sifatnya. Penjelasan sebagai berikut:
a. Berdasarkan pengaksesannya, komunikasi multimedia dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:
- Komunikasi Multimedia Online
Komunikasi multimedia online merupakan komunikasi multimedia dimana penggunanya harus terhubung dengan jaringan internet (online) atau satelit agar dapat melakukan komunikasi atau mengakses pesan yang disampaikan. Contohnya: website, aplikasi online, satellite TV, dkk.
- Komunikasi Multimedia Offline
Dalam komunikasi multimedia offline, penggunanya tidak diharuskan terhubung dengan internet (online) untuk dapat mengakses pesan atau informasi. Penggunanya hanya perlu terhubung dengan jaringan lokal (terbatas) saja. Biasanya media dalam komunikasi multimedia jenis ini dapat dipindahkan kemana saja. Contoh multimedia ini misalnyanya: CD pembelajaran, CD profil perusahaan, atau CD dan DVD interaktif lainnya.
b. Berdasarkan sifatnya, komunikasi multimedia dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Komunikasi Multimedia Interaktif
Dalam komunikasi multimedia interaktif, pemberi pesan menggunakan multimedia yang memungkinkan penggunanya untuk dapat mengontrol elemen multimedia yang akan ditampilkan. Sehingga komunikan dapat memilih bagian manya yang terlebih dulu di lihatm dan kapan dilihatnya.
- Komunikasi Multimedia Hiperaktif
Dalam komunikasi multimedia hiperaktif multimedia yang digunakan memiliki banyak tautan atau link. Link ini merupakan penghubung bagian- bagian multimedia yang tersedia. Dengan mengklik link tersebut, pengguna dapat memilih eleman mana yang akan dibacanya kemudian.
- Komunikasi Multimedia Linier
Komunikasi multimedia linier merupakan kebalikan dari komunikasi multimedia interaktif. Komunikasi jenis ini menggunakan multimedia dimana penggunanya hanya dapat menonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan secara berurutan, dari awal hingga akhir. Meskipun tetap menatik, namun pengguna tidak diberi kemampuan untuk dapat memilih elemen
mana yang akan di tontonnya terlebih dahulu.
Download Materi Disini💛
Komentar
Posting Komentar